Disusun :
Indah
Widiastuti (1687203038)
Ripansyah
(1687203016)
Anisya
Dwi Asri (1687203060)
Nikmah
Sri Mulia Halwa Ningsih (16872030..)
MAJELIS TINGGI PIMPINAN PUSAT
MUHAMMADIYAH
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN ILMU
PENDIDIKAN
(STKIP) MUHAMMADIYAH SAMPIT
2016
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum
Warohmatullahi Wabarakaatuh. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam yang
telah memberikan taufik, hidayah serta inayahnya kepada kami sehingga kami dalam
menyelesaikan tugas makalah “KAJIAN SEJARAH DAN TEORI EKONOMI” bisa berjalan tanpa adanya hambatan yang
diluar kempuan. Shalawat beserta salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi
Agung kita Muhammad, yang telah membawa risalah dari allah.
Untuk
yang selanjutnya kami mengucapkan terimakasih kepada segenap rekan-rekan kami,
terutama epada dosen kami yang telah memberi tugas dan bimbingan kepada kami, sehingga dapat
tersusun makalah ini.
Kami
menyadari bahwa dalam makalah kami masih banyak terdapat kesalahan yang itu
memang kelemahan dari kami, untuk itu, kami mohon untuk diberikan kritik dan
saran untuk kemajuan kami khusunya dan rekan-rekan umumnya.
Akhirnya
kami berharap, makalah ini semoga dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin
Wassalamu’allaikum
warohmatullahi Wabarakaatuh
SAMPIT, SEPTEMBER
2016
PENULIS
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
B. Rumusan
Masalah
C. Tujuan
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Latar
Belakang Timbulnya Mashab Fisiokrat
B. Asumsi-asumsi Pemikiran Ekonomi
Mashab Fisiokrat
C. Pemikiran Ekonomi Fisiokrat
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR
PUSTAKA
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Sesungguhnya
persoalan ekonomi sama tuanya dengan keberadaan manusia itu sendiri. Tetapi
bukti-bukti konkrit paling awal yang bisa ditelusuri ke belakang hanya hingga
masa Yunani Kuno (Deliarnov, 2003: 11). Seperti yang sudah diketahui, kata
"ekonomi" sendiri berasal dari penggabungan dua suku kata Yunani:
oikos dan nomos, yang berarti pengaturan atau pengelolaan rumah tangga. Istilah
tersebut pertama kali digunakan oleh Xenophone, seorang filsuf Yunani. Pada
masa Yunani Kuno sudah ada teori dan pemikiran tentang uang, bunga, jasa tenaga
kerja manusia dari perbudakan dan perdagangan. Bukti tentang itu dapat dilihat
dari buku Respublika yang ditulis Plato (427-347 SM) sekitar 400 tahun sebelum
Masehi (Deliarnov, 2003: 12). Karena dia yang melahirkan pemikiran paling awal
tentang perekonomian, maka pemikirannya tentang praktek ekonomi banyak
dipelajari orang. Hanya sayang, walau Plato ada membahas masalah-masalah
ekonomi, tetapi pembahasan itu tidak dilakukan secara khusus, melainkan sejalan
dengan pemikiran tentang bentuk suatu masyarakat sempurna, atau sebuah utopia.
Selama tahun 1960-an dan 1970-an, para pemikir ekonomi sangat tertarik untuk
mencoba dan menjelaskan mengapa teori-teori itu berubah melewati waktu dan
bagaimana komunitas ilmuwan memilih antara teori-teori persaingan pada fenomena
yang sama (Samuels, 2003: 6). Sistem ekonomi dalam masyarakat di suatu negara
pada hakekatnya tercipta sebagai konsekuensi logis dalam pemenuhan kebutuhan
dimensi material yang ada di dalam tiap-tiap diri individu, khususnya kebutuhan
primer yang meliputi kebutuhan sandang, pangan dan papan. Dalam memenuhi
kebutuhan material tiap-tiap individu, maka diciptakan sistem sosial yaitu
sistem ekonomi yang berada di bawah regulasi suatu pemerintahan negara. Sistem
ekonomi berfungsi memanajemen barang dan jasa dengan tujuan menciptakan
kemakmuran dalam masyarakat, khususnya dalam pemenuhan kebutuhan primer.
Manajemen barang lebih terkait dengan sumber daya alam (natural resources) baik
yang bisa 1
maupun
tidak bisa diperbaharui, sedangkan manajemen jasa lebih terkait dengan faktor
sumber daya manusia (human resources) tentang sejauh mana kapabilitas dan
intelektualitas manusia (human power) dalam memanajemen sub-sub sistem ekonomi.
Dalam perkembangannya banyak bermunculan para pemikir-pemikir ekonomi yang
memberikan sumbangsihnya bagi sistem perekonomian suatu negara. Para pemikir
ekonomi tersebut memiliki konsep tersendiri walaupun satu sama lain ada
keterkaitan. Dari hasil pemikiran ekonomi tersebut maka bermunculanlah
mazhab-mazhab atau aliran-aliran dalam bidang ekonomi.
B. Rumusan
Masalah
1.
Apa
saja Latar Belakang Timbulnya Mashab Fisiokrat?
2.
Apa
Asumsi-asumsi Pemikiran Ekonomi Mashab Fisiokrat?
3.
Apa
Pemikiran Ekonomi Fisiokrat?
C. Tujuan
Adapun
tujuan dari penyusunan makalah presentasi dan pembahasan ini adalah:
1. Agar mahasiswa memahami apa saja Latar
Belakang Timbulnya Mashab Fisiokrat.
2. Agar mahasiswa, memahami Asumsi-asumsi
Pemikiran Ekonomi Mashab Fisiokrat.
3. Agar setiap mahasiswa mengerti apa saja
Pemikiran Ekonomi Fisiokrat
BAB II
PEMBAHASAN
A. Latar
Belakang Timbulnya Mashab Fisiokrat
Mazhab
Fisiokrat, muncul pertama kali di Prancis menlelangberakhirnya zaman
merkantilis yang diawali tahun 1756. Istilah ´fisiokrat´berasal dari bahasa
Yunani, dari kata ´physia´ berarti alam, dan ´kratos´berarti kekuasaan.Secara
harfiah berarti ´supremasi alam´. Tokohnya adalah Francois Quesnay (1654-
1774), seorang dokter ilmu bedah Prancis yang pernah menjadi dokter pribadi
Raja Louis XV, juga dokter kepercayaan selir raja, Madame de Pompadour. Di
samping profesinya sebagai dokter, ia seorang ahli ekonomi yang menulis
artikelnya ´ilmu ekonomi´ dalam Grande Encyclopedie.
Quesnay mengecam kebijaksanaan ekonomi Colbert, dengan
mengatakan bahwa seorang menteri tidaklah pantas mengeluarkan kebijaksanaan
hanya didorong oleh kecemburuan terhadap keberhasilan perdagangan Belanda dan
keindahan industri barang-barang mewah. Hal ini hanya akan menjebloskan negara
Prancis dalam kebodohan yang amat dalam,dimana rakyat hanya bisa bicara
mengenai ´dagang´ dan ´uang´. Semuanya ini tidak lain hanya karena ulah Colbert
yang telah menghancurkan sendi-sendi ekonomi rakyat Prancis.Inti ajaran
fisiokrat ini pada hakikatnya berlandaskan hukum alam.Sebagaimana Isaac Newton
(1643-1727) yang telah menemukan hukum duniafisik, maka Quesnay percaya bahwa
seluruh kegiatan manusia harus dibawa kedalam harmoni dengan hukum alam. Inti
ajaran tersebut adalah:
a. Semboyan laissez-faire, laissez
-passer yang berasal dari Vincent deGournay (1712-1759) yang arti konotatifnya ´biarkan orang
berbuat seperti yang mereka sukai tanpa campurtangan pemerintah´
mengisaratkan betapa pemerintah harus
membatasi diri dalam intervensinya dalam perekonomian jelas
bertentangan dengan kaum merkantilis, maupun feodalis.
b. Tekanan pada sektor pertanian yang produktif yang
memungkinkan terjadinya surplus atau produk neto di atas nilai sumber daya yang
digunakan.
c. Pemilik tanah harus dibebani pajak yaitu dalam bentuk
satu macam pajak. Sekalipun perekonomian Prancis tidak menjadi lebih baik, namun fisiokrat telah memberikan sumbangan yang
bermakna bagi perkembangan ilmu ekonomi, terutama dalam semboyan laissez
-faire,fisiokrat mengubah perhatian
para ekonom kepada masalah peranan pemerintah dalam perekonomian yang
didasarkan pada persaingan bebas dan kebebasan memilih serta membuat keputusan
(Sastra dipoera dalam Dadang Supardan, 2009: 394-395).
Kaum physiokrat sebagai yang pertama
memandang kehidupan perekonomian
sebagai suatu sistem yang sudah ditentukan dan sebagai suatu sistem yang diatur oleh hukum-hukum tersendiri, dan
atas dasar itu dapat dibuat perhitungan dan ramalan-ramalan serta mereka
mencoba merumuskan hukum- hukum ini. Para
pengikut mazhab physiokrat adalah Mercier De laRivière (1720- 1794), Boudeau, Robert Jacques Turgot (1727-1781).
Menurut François Quesnay (1694-1774),
seorang dokter, melihat peredaran
ekonomi (aliran barang-barang di masyarakat) seperti aliran darah didalam tubuh manusia. Prinsip dasar pandangan kaum
physiokrat adalah didalam kehidupan harus mendasarkan kepada natural
order. Organisasi yang asasi bahwa setiap individu mengetahui kepentingan
sendiri, dan selanjutnya yang terbaik mengurus kepentingan sendiri itu
adalah setiap orang itu sendiri. Akhirnya
kepentingannya sendiri dan kepentingan umum jatuh bersamaan,sehingga
bilamana setiap individu dibebaskan untuk membela kepentingannya sendiri, maka
juga kepentingan umum akan teriris dengan baik sekali. (leisserfaire, leisser
passer, le monde va alors de luis meme). Kaum
physiokrat mengembangkan teori harmoni, yakni keserasianantara kepentingan
individu dan kepentingan umum (masyarakat). Selanjutnya diketengahkan prinsip ekonomi yang dijadikan dasar umum teori ekonomikaum physiokrat di mana setiap individu berusaha
memperoleh suatu hasil tertentu dengan pengorbanan sekecil-kecilnya. Teori harmoni ini kemudian dilanjutkan kaum
klasik yang berbunyi: setiap individu berusaha memperoleh pendapatan sebanyak-banyaknya, dan pendapatan hanya
dapat bertambah bilamana subyek ekonomi menawarkan kepada sesamanya barang yang
lebih baik dan atau lebih murah,
serta pemerintah tidak perlu campur tangan. Pemerintah hanya bertugas di dalam bidang justisi, milisi, pengajaran
danpekerjaan umum. Hal ini merupakan reaksi atas campur tangan pemerintah yang
begitu jauh yang diajarkan oleh kaum merkantilis. Jikalau kaum merkantilis menempatkan perdagangan luar negeridalam pusat pandangan ekonominya, maka kaum
physiokrat menempatkanpertanian
dalam pandangan ekonominya. Hanya pertanianlah yang dapatmemberikan
hasil yang produktif.Sir William Petty
(1623-1687) menyatakan bahwa labour is thefather and active principle of
wealth, as lands are the mother³. Petani menuai lebih banyak dari pada
yang ditaburkannya dan kelebihan ini (atau disebut produitnet) ditambahkannya sebagai barang (product) baru
kepada peredaran perekonomian masyarakat.
B.
Asumsi-Asumsi atau Pemikiran Ekonomi Mashab Fisiokrat
ALIRAN
FISIOKRAT aliran Physiocrats membangun
teori mereka berdasarkan konsep hukum alam sehingga mereka menamakan dirinya
Physiocratism yang berasal dari kata physic, yang artinya alam, cratain atau
cratos yang artinya kekuasaan. Dengan kata lain, penganut aliran ini percaya
bahwa sumber daya alam adalah sumber dari kekayaan. Kaum physiocrats percaya bahwa alam
diciptakan Tuhan penuh keselarasan dan keharmonisan. Kaum physiocrats percaya
bahwa sistem perekonomian juga mirip dengan alam yang penuh harmonis tersebut.
Dengan demikian setiap tindakan manusia dalam memenuhi kebutuhan masing-masing
juga akan selaras dengan kemakmuran masyarakat banyak. Beri manusia kebebasan
dan biarkan mereka melakukan yang terbaik bagi dirinya masing-masing.
TOKOH-TOKOH EKONOMI FISIOKRAT
1. Francois Quesney.
Tokoh
utama aliran physiocrats adalah Francois Quesney. Buku Quesney yang berjudul
“Tableau Economique” adalah usaha pertama pembuatan model matematika terhadap
seluruh aspek ekonomi dan menunjukkan bagaimana sesungguhnya hubungan antar
bagian ekonomi tersebut.
2. Plato
Plato
menganggap manusia sebagai makhluk sosial, sebagai makhluk individu manusia
bukan dan memang tidak bisa mencukupi kebutuhannya sendiri. Begitu tidak
percayanya Plato pada orang- perorangan, sehingga ia juga menganjurkan agar hak
pemilikan privat dihapus.
3. Sir William Petty
Petty
memberikan sumbangsih terhadap perkembangan teori ekonomi, Petty adalah ekonom
pertama kali yang mendefinisikan gagasan surflus dan ahli ekonomi pertama yang
menjelaskan tanah berdasarkan gagasan surflus. Dia juga memikirkan secara
mendalam tentang keuangan publik.
4. John Locke
Locke
memberikan lima kontribusi terhadap perkembangan ilmu ekonomi, tiga buah
bersifat filosofis dan dua bersifat ekonomi. Ia memberikan justifikasi
filosofis untuk kepemilikan pribadi dan Negara. Ia mengembangkan metodologi
yang membantu ekonomi menjadi “ilmiah”. Sumbangan Locke untuk perkembangan ilmu
ekonomi lainnya adalah teori yang berkaitan dengan uang dan bunga. Ia menentang
peraturan pemerintah tentang tingkat suku bunga dan menentang pemerintah
mendevaluasi mata uang Inggris, karena akan berakibat buruk terhadap
perekonomian.
5. Jackues Turgot
Ahli
filsafat dan ekonomi yang menjabat Menteri Keuangan Prancis dalam pemerintahan
Raja Louis XVI. Pemikirannya tentang ekonomi sejalan dengan F. Quesnay, bahwa
sumber kemakmuran berasal dari alam terutama usaha bidang pertanian. Oleh
karena itu, J. Turgot memberikan dorongan agar usaha pertanian dapat
ditingkatkan.
C.
Pemikiran Ekonomi Mashab Fisiokrat
Kaum fisiokrat percaya bahwa sistem
perekonomian juga mirip dengan alam yang harmoni. Dengan demikian setiap
tindakan manusia dalam memenuhi kebutuhannya masing-masing juga akan selaras
dengan kemakmuran rakyat banyak. Manusia diberi kebebasan yang banyak dan
melakukan yang terbaik bagi dirinya masing-masing. Pemerintah tidak perlu
campur tangan dan alam mengatur semua pihak akan senang dan bahagia. Inilah
yang menjadi cikal bakal doktrin laissez faire. Tanpa adanya intervensi dari
pemerintah maka semua tindakan manusia akan berjalan secara harmonis, otomatis,
dan bersifat self regulating.
Dua tokoh pemikir fisiokrat yang
terkenal adalah Francois Quesnay (1694-1774) dan A.R.J. Turgot (1727-1781).
Pikiran atau pendapat kaum fisiokrat sudah dapat dikatakan suatu madzhab sebab
pemikir kaum fisiokrat berbeda dengan jalan yang ditempuh oleh pemikiran
markantilisme.
Bagi Quesnay hukum ekonomi yang
bersesuaian dengan hukum alam ini menjadikan alam dalam hal ini tanah sebagai
satu-satunya sumber kemakmuran rakyat. Termasuk pula didalamnya kegiatan
pertanian, peternakan, dan pertambangan. Kelas tuan tanah dianggap sebagai
pengisap belaka sebab memperoleh hasil tidak melalui kerja. Kegiatan industri
dan perdagangan dinilai tidak produktif karena kegiatan industri hanya mengubah
bentuk atau sifat barang. Kegiatan perdagangan pun dianggap tidak produktif.
Hal ini ia melihat para pedagang hanya memindahkan barang dari suatu tempat ke
tempat lain.
Karena kaum petani yang paling produktif
diantara keempat golongan tersebut, Quesnay menganjurkan agar
kebijksanaan-kebijaksanaan yang diambil oleh pemerintah harus ditujukan untuk
meningkatan taraf hidup petani. Bukan sebaliknya, memberi hak-hak khusus kepada
pemilik tanah dan para saudagar seperti yang selama ini dinikmati dibawah
pemeritahan yang mengagungkan markantilisme.
Dengan dasar pandangan diatas, kaum
markantilisme yang menganggap bahwa sumber utama kemakmuran negara adalah dari
surplus yang diperoleh dari perdagangan luar negeri dianggap sebagai suatu
pandangan keliru oleh kaum fisiokrat. Kaum fisiokrat juga mengkritik kaum
markantilis yang menciptakan berbagi rergulasi perdagangan ketika seharusnya
dibebaskan dari control. Kaum markantilis dituduh telah membuat barang-barang
menjadi lebih mahal dengan menetapkan pajak yang tinggi.
Dibandingkan dengan pemikiran-pemikiran
ekonomi yang sudah disebutkan terlebih dahulu, pemikiran Quesnay lebih maju.
Pola dan garis pemikiran yang dikemukakan oleh Quesnay sudah tersusun dalam
suatu kerangka dasar analisis tertentu mengenai gejala-gejala
peristiwa-peristiwa dan masalah-masalah ekonomi yang dihadapi oleh masyarakat.
Hakikat analisisnya bahwa kegiatan
ekonomi berjalan menurut pola arus lingkaran (circular flow) yang menyangkut
peredaran barang dan peredaran uang. Untuk pertama kalinya proses produksi,
tukar menukar dan konsumsi dilihat dalam keterkaitannya satu dengan yang lain.
Arus lingkaran yang dimaksud mencakup proses produksi yang menyangkut mata
rantai, pemasaran dan konsumsi.
Bertentangan dengan pendapat
markantilisme yang menyatakan bahwa sumber kemakmutran masyarakat adalah logam
mulia yang diakumulasikan melalui perdagangan internasional. Kaum fisiokrat
menyatakan sebaliknya bahwa sumber kemakmuran masyarakat adalah alam, yaitu
bidang pertanian. Istilah fisiokrat digunakan pertama kali oleh Quesnay yang
berasal dari yunani kuino (kekuasaan atau kekuatan alam). Pendapat kaum
fisiokrat merupakan reaksi pendapat dan implementasi pendapat kaum markantilis
yang menganaktirikan sector pertanian.
Sumbangan yang besar bagi prkembangan
ilmu ekonomi adalah bahasan yang sistematis adanya interaksi sector-sektor
ekonomi yang ada dala tatanan ekonomi masyarakat. Masalah produksi, distribusi
dan konsumsi dibahas secara sistematis. Pandangan Francois Quesnay dalam
bukunya Tableu Economique, mengggabarkan distribbusi pendapatan antar sector
ekonomi yang memberikan sumbangan berarti tentang teori produksi nasional yang
dibahas lebih lanjut oleh madzhab Keynesian.
a).Pemikiran
Quesnay (1694-1774)
Tokoh utama aliran fisokratis adalah
Francois Quesnay (1694-1774). Sebetulnya profesi awal Quesnay adalah sebagai
dokter dan sangat ahli dalam ilmu bedah. Di kemudian hari ia diangkat sebagai
sebagai anggota “academie des sciences”, sebuah lembaga ilmiah yang memiliki
wibawa sangat tinggi pada masa itu di Prancis. Sejak itu ia mulai mencurahkan
pada masalah-masalah ekonomi.
Pemikiran F. Quesnay tertuang dalam
bukunya yang berjudul “Analyse du tableau economique” (1758). Dengan latar
belakang seorang dokter, tidak heran kalau dalam buku tersebut Quesnay menggambarkan
system perekonomian suatu negara seperti layaknya kehidupan biologis tubuh
manusia.
Antara satu bagian dalam tubuh dengan
bagian lain membentuk suatu kesatuan yang harmonis. Begitu juga proses dan
gejala kehidupan ekonomi jika dilihat dalam hubungan antara bagian yang satu
dengan yang lain membentuk suatu keseluruhan dengan hukuim-hukum tersendiri.
Menurut pendapat F. Quesnay dan pemikir
physiokrat yang lain mengenai tatanan masyarakat pada umumnya dan tatanan
ekonomi pada khususnya diatur menurut kekuatan hukum alam. Kehidupan masyarakat
harus berlangsung sesuai dengan hukum kekuatan-kekuatan alamiah. Bahwa sumber
kemakmuran masyarakat adalah alam dalam hal ini adalah sector pertanian.
Quesnay membagi masyarakat ke dalam 4
golongan, yaitu (1) kelas masyarakat produktif yaitu yang aktif mengolah tanah
seperti pertanian dan pertambangan, (2) kelas tuan tanah, (3) kelas yang tidak
produktif atau steril yang terdiri dari saudagar dan pengrajin, dan (4) kelas
masyarakat buruh yang menerima gaji dan upah dari tenaganya.
Kaum fisiokrat berpendapat bahwa tanah
sebagai satu-satunya sumber pendapatan dan kekayaan. Sector pertanian adalah
satu-satunya sector kegiatan yang produktif secara nyata. Hanya golongan
produsen yang aktif berkecimpung di sector pertanian yang merupakan golongan
yang produktif. Sebaliknya para pedagang, pengrajin industri kecil dianggap
golongan/kelas yang mandul kareana tidak menghasilkan surplus barang yang baru.
Golongan ini hanya mentransformasi nilai
yang sebenarnya telah diciptakan sector pertanian. Sekalipun golongan pedagang
telah berhasil untuk memupuk kekayaan financial, tetapi hal itu dianggap tidak
membuktikan yang bersangkutan sebagai kelas yang poroduktif. Hasil kekayaan
yang dipupuknya dilakukan dengan melanggar hukum yang wajar dalam proses yang
ekonomi.
Hasil usaha netto dari pertanian
merupakan sumber paling penting bagi akumulasi modal di bidang tersebut.
Kebijaksanaan perdagangan dan industry seharusnya didasrkan atas pedoman dengan
sasaran untuk menunjang produksi pertanian dan untuk mempertahankan nilai
tukarnya bagi hasil pertanian.
b).
A.R.J.Turgot
Turgot menjabat sebagai menteri keuangan
di bawah raja Louis XVI. Dalam kedudukan tersebutia melakukan tindakan-tindakan
reformasi khususnya mengenai sistem fiskal. Serangkaian tindakan reformasi
dibidang fiskal, menghilangkan perdagangan monopoli gandum menjadi perdagangan
bebas, penghapusan berbagai pajak yang memberatkan masyarakat terutama
masyarakat petani. Sebagai akibat-akibat tindakannyya tersebut yang dipandang
merugikan para pedagang dan para bangsawanTurgot dipecat pada tahun 1776.
Pemikiran Turgot mengenai
masalah-masalah ekonomi sehaluan dan sejalan dengan F.Quesnay. Hal ini dari
dalam karya dalam bukunya dengan judul “Reflection sur la Formation et la Distribution
des richesses” (1776). Perhatian analisis Turtgot berkisar pada sumber awal dan
proses pembentukan modal serta penggunaan dan pembagiannya dalam masyarakat.
Turgot berpendapat pula bahwa produk net yang diciptakan oleh penggarap tanah
menjadi satu-satunya sumber yang dapat memelihara kehidupan golongan-golongan
masyarakat yang lain.
Kalau petani produsen sudah menciptakan
surplus kemudian petani dapat menjadi penyewa dan pembeli jasa sejumlah tenaga
kerja. Mereka yang bekerja di sector perdagangan dan industri kecil sebenarnya
mereka mendapat subsidi dari petani penggarap. Mereka yang tidak mempunya tanah
menjadi buruh tani pada petani penggarap atau petani pemilik tanah. Kemudian
muncul masalah upah dan laba. Dalam kenyataannya muncul sewa tanah atau rent.
Rent tersebut yang pada akhirnya tumbuh menjadi akumulasi modal. Modal yang
terakumulasi tersebut akhirnya merupakan sumber modal untuk pertumbuhan sector
industry, disamping sector pertanian itu sendiri.
Modal menurut madzhab fisiokrat mencakup
alat-alat produksi (barang modal tetap)yang diperluka untuk pengadaan tanah
pertanian, pemeliharaan dalam kaitannya dengan tingkat kesuburan.
Masalah pajak menurut Quesnay dan Turgot
hanya ada satu pajak yang dikaitkan yang dikaitkan dengan produksi net sebagai
konsekuensi logis dari teori fisiokrat mengenai sumber dan sifat pembentukan
modal dan adanya surplus dalam produksi yang berupa produksi net. Andaikata
industri dan perdagangan dikenakan pajak, maka pajak itu pada gilirannya secara
tidak langsung dilimpahkan kembali kepada petani produsen. Pajak itu sebenarnya
memberatkan sector pertanian (petani produsen), sehingga mengurangi juimlah
modal yang digunakan di sector pertanioan. Semuanya akan mengandung dampak
negatif secara meluas ke seluruh masyarakat. Oleh karenanya hanya produksi net
satu-satunya merupakan sumber pajak.
Pemikir ekonomi Aliran Fisiokrat
berpandangan bahwa sumber kekayaan Negara dan masyarakat adalah kekayaan alam.
Pemikir aliran ini percaya bahwa alam diciptakan oleh Tuhan penuh dengan
keseimbangan dan keharmonisan yang bersifat kosmopolit. Atas dasar itu, maka
berikanlah kebebasan pada manusia untuk melaksanakan apa yang terbaik untuk
dirinya masing-masing. Pemerintah tidak perlu campur tangan dalam mengatur
perekonomian. Pemikiran ini menjadi cikal bakal doktrin “Laizzes faire-laizzes
passer”. Tanpa intervensi pemerintah maka semua aktivitas manusia akan berjalan
secara seimbang, otomatis serta bersifat mengatur sendiri.
Tokoh-tokoh
pemikir Aliran Fisiokrat yang dominan kontribusinya terhadap perkembangan
pemikir ekonomi adalah sebagai berikut :
1. Franscois Quesnay (1694-1774)
Quesnay
lahir tahun 1694 di desa Mere, sekitar 15 mil sebelah barat Versailles. Ayahnya
“adalah seorang petani dan penjaga tokoh, sehingga ia hanya sedikit mendapatkan
pendidikan formal. Pada usia 17 tahun Quesnay memutuskan untuk menjadi seorang
ahli bedah, kemudian ia melanjutkan pendidikannya di bidang kedokteran.
Quesnay
terkenal sebagai pencipta model ekonomi “Tableau Economique” yang dikembangkan
lebih lanjut oleh Leontief sebagai Tabel Input-Output dan sebagai pemimpin
aliran Fisiokrat. Ia juga terkenal dengan usulannya “Laizzes faire”, analisis
distribusi surplus ekonomi dan visinya tentang ekonomi sebagai suatu rangakaian
yang terintegrasi antara satu dengan yang lainnya. Ia menganalisis proses
ekonomi sebagai siklus aliran uang, barang dan orang dari satu sektor ke sektor
lainnya yang menyerupai aliran darah dalam tubuh manusia.
Quesnay
berpendapat bahwa hanya tanah yang bersifat produktif, sehingga para petani dan
penambang dianggapnya sebagai kelompok masyarakat produktif. Kemudian ia
menyarankan bahwa setiap kebijakan ekonomi yang diambil harus ditujukan
terutama untuk meningkatkan taraf hidup para petani.
Para
tuan tanah dianggapnya sebagai “penghisap belaka” karena mereka ini hanya
memperoleh hasil tanpa kerja. Kegiatan industri dan perdagangan juga
dianggapnya tidak produktif, sebab kegiatan industri hanya mengubah bentuk dan
sifat barang, sementara perdagangan hanya memindahkan barang dari satu tempat
ke tempat lain.
Kekuatan
atau nilai positif pemikiran Quesnay adalah sebagai berikut :
1).
Intervensi pemerintah dalam perekonomian hanya akan merusak keseimbangan yang
sudah tercipta secara alami.
2).
Karyanya berupa “Tableau Economique” merupakan cikal bakal lahirnya Tabel I-O
dan pengukuran aktivasi ekonomi secara agregat.
3).
Sumber kekayaan Negara dan masyarakat adalah tanah dan lahan.
4).
Melihat bahwa perekonomian adalah suatu rangkaian yang saling terkait satu
dengan yang lainnya, artinya sektor-sektor ekonomi yang membangun suatu
struktur ekonomi adalah saling terkait antar satu dengan yang lainnya.
Sedangkan
kelemahan atau nilai negatif yang terdapat dalam pemikiran Quesnay adalah
sebagai berikut :
1) Ia mengabaikan campur tangan pemerintah,
sehingga para pelaku ekonomi/usaha akan bersaing secara yang tidak sehat yang
pada akhirnya akan merugikan pengusaha lainnya terutama di negara-negara yang
sedang berkembang.
2)
Alam bukanlah satu-satunya faktor produksi yang produktif, ini terbukti bahwa
sebagian Negara didunia tidak mengandalkan sumber daya alam dalam memacu
pertumbuhan ekonominya.
3)
Anggapannya bahwa sektor perdagangan dan industri adalah sektor yang tidak
produktif adalah keliru.
4)
Kebijakan pemerintah lebih diarahkan peningkatan kesejahteraan petani, tanpa
memperhatikan pekerja di sektor lain.
Beberapa pemikiran Quesnay yang
masih relevan dengan kondisi terkini adalah : (i) Perekonomian merupakan
rangkaian yang terintegrasi antara satu dengan yang lainnya. (ii) Doktrin laizzes
faire-laizzes passer dalam perekonomian yang makin mengglobal. (iii) Pemikiran
bahwa pertanian perlu mendapat perhatian yang cukup dari pemerintah karena
sekitar 85% penduduk Indonesia hidup dan bermata pencaharian di sektor
pertanian atau hidup sebagai petani.
1. Sir William Petty (1623-1687)
Petty adalah orang yang pertama kali
memikirkan dan menulis secara sistematis tentang ekonomi dan salah seorang yang
menerapkan prinsip-prinsip ekonomi dalam dunia nyata. Karyanya memberikan
pencerahan dalam sifat dan sewa tanah (rent) dan pajak. Ia berusaha menjadikan
ilmu ekonomi sebagai ilmu yang kuantitatif dan staistikal melalui istilah
“aritmatika politik”. Untuk membuktikan bahwa London itu makmur dan berkembang
secara ekonomi, Petty menunjukkan bagaimana London memiliki banyak penduduk dan
perumahan (realstate) dibanding Paris.
Petty memberikan sumbangsih terhadap
perkembangan teori ekonomi, Petty adalah ekonom pertama kali yang
mendefinisikan gagasan surflus dan ahli ekonomi pertama yang menjelaskan tanah
berdasarkan gagasan surflus. Dia juga memikirkan secara mendalam tentang
keuangan publik.
Dalam karyanya yang berjudul “A
Treatise of Taxes and Contribution”, ia menyatakan bahwa : (i) Bukan jumlah
hari kerja yang menentukan nilai suatu barang, melainkan biaya yang diperlukan
untuk menjaga agar para pekerja tetap bekerja. (ii) Uang diperlukan dalam
jumlah secukupnya dan apabila lebih atau kurang dari yang diperlukan maka dapat
mendatangkan kemudharatan.
Kekuatan atau nilai positif
pemikiran William petty, antara lain :
1)
Ia telah menggunakan statistika dan matematika dalam analisisnya, sehingga
analisisnya lebih tajam dibanding dengan ekonomi lainnya.
2) Ia telah memberikan pencerahan terhadap sifat
sewa tanah dan pajak.
3)
Ia mendukung penerapan pajak secara
progersif.
Sedangkan kelemahan atau nilai negatif
pemikiran William Petty, antara lain :
1)
Ia memandang pajak sebagai sesuatu yang
buruk dan merusak perekonomian, Karena akan mengurangi insentif bagi rakyat
yang bekerja keras.
2)
Menganggap bahwa pajak sebagai faktor penghambat dinamika atau perkembangan
perekonomian Inggris.
3)
Analisis ekonominya terlalu
berorientasi pada pendekatan kuantitatif, sehingga tidak menggambarkan
kenyataan yang ada.
2. John
Locke (1632-1704)
John
Locke yang akrab dengan panggilannya Locke lahir di Somerset Inggris tahun 1632
dari keluarga kaya yang moderat. Ayahnya adalah pengacara dan pemilik tanah
yang sangat luas. Ia mendapat beasiswa ke Universitas Oxford dan masuk ke
gereja Kristen di Oxford pada tahun 1659. Kemudian ia menjadi dosen di
Universitas Oxford, dia mengajar matakuliah sejarah Yunani dan reteorika.
Locke
sangat terpesona dengan penemuan Petty bahwa darah mengalir ke seluruh tubuh
dan ia mau melakukan studi kedokteran di waktu luang. Ia menjadi dokter pribadi
Lord Ashley, seorang kanselir di Excherquer dan segera menjadi asisten
pribadinya. Dari hubungan itu ia lalu belajar tentang isu-isu ekonomi yang
penting pada saat itu, misalnya kegiatan perdagangan dengan koloni-koloni
Inggris dan suku bunga.
Locke
memberikan lima kontribusi terhadap perkembangan ilmu ekonomi, tiga buah
bersifat filosofis dan dua bersifat ekonomi. Ia memberikan justifikasi
filosofis untuk kepemilikan pribadi dan Negara. Ia mengembangkan metodologi
yang membantu ekonomi menjadi “ilmiah”. Sumbangan Locke untuk perkembangan ilmu
ekonomi lainnya adalah teori yang berkaitan dengan uang dan bunga. Ia menentang
peraturan
pemerintah
tentang tingkat suku bunga dan menentang pemerintah mendevaluasi mata uang
Inggris, karena akan berakibat buruk terhadap perekonomian.
Sumbangannya
di bidang filsafat adalah justifikasinya bagi hak-hak individu atas milik
pribadi. Pada abad ke 17 di Inggris kegiatan komersil meningkat dengan besar
dan menimbulkan konflik dengan institusi feodal dan keagamaan. Waktu itu di
akui bahwa Tuhan memberikan alam ini kepada manusia seluruhnya. Menguasai atau
memonopoli sumber-sumber alam berarti sumber-sumber tersebut tidak tersedia
bagi orang lain.
Pemikiran
John Locke mengandung beberapa kekuatan atau nilai positif, antara lain :
1)
Pemikirannya tentang teori uang dan bunga yang menjadi cikal bakal pengembangan
teori ekonomi moneter oleh ekonom-ekonom pada periode selanjutnya.
2)
Pemikirannya tentang dampak buruk kebijaksanaan devaluasi terhadap perekonomian
secara makro.
3) Pemikirannya tentang kepemilikan pribadi
dan Negara.
Disamping
kekuatan tersebut, pemikiran John Locke juga mengandung kelemahan atau sisi negatif,
antara lain :
1) Pemikirannya terlalu berorientasi pada
penguasaan materi atau kebendaan.
2) Uang atau modal diakui sebagai atau merupakan
hasil dari kerja sebelumnya, sehingga kepemilikannya dapat dibenarkan.
3) Uang membuat manusia dapat mengumpulkan
kekayaan lebih banyak lagi karena uang tidak rusak sebelum digunakan.
Pemikiran
Locke yang masih relevan dengan kondisi terkini adalah : (i) Pemikiran tentang
perlunya kebijakan moneter yang dikelola secara bijaksana dan mempertimbangkan
kebijakan makro ekonomi lainnya, misalnya kebijakan fiscal atau APBN,
pemerintah tidak boleh serta merta melakukan kebijakan devaluasi karena akan
merugikan perekonomian. (ii) Pemikiran tentang perlunya kejelasan antara
kepemilikan pribadi dan kepemilikan Negara. Dan (iii) Sumber tertinggi dari
penguasa politik adalah individu.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN :
Kaum
Fisiokrat menganggap bahwa sumber kekayaan yang senyata-nyatanya adalah sumber
daya alam. Kaum fisiokrat percaya bahwa system perekonomian juga mirip dengan
alam yang penuh harmoni. Dengan demikian, setiap tindakan manusia dalam
memenuhi kebutuhannya masing-masing juga akan selaras dengan kemakmuran
masyarakat banyak. Beri manusia kebebasan, dan biarkan mereka melakukan yang
terbaik bagi dirinya masing-masing. Pemerintah tidak perlu campur tangan, dan
alam akan mengatur semua pihak akan senang dan bahagia. Tanpa adanya intervensi
atau campur tangan pemerintah, maka semua tindakan manusia akan berjalan secara
harmonis, otomatis, dan bersifat self-regulating.
SARAN :
Dengan
adanya tokoh-tokoh ekonomi lainnya diharapkan pemikiran-pemikiran mengenai
teori ekonomi dapat memperkaya khasanah ilmu pengetahuan ekonomi. Dalam makalah
ini masih banyak kekurangan, baik dari kapasitas materinya yang kurang ataupun
dari segi bahasanya yang sulit dimengerti, dll. Maka dari itu untuk perbaikan
makalah-makalah yang selanjutnya, mohon kritik dan saran yang membangun sebagai
bahan instropeksi kami dalam penyusunan sebuah makalah.
DAFTAR
PUSTAKA
Deliarnov.
2010. Perkembangan Pemikiran Ekonomi Edisi Ketiga Revisi. Jakarta: Rajawali
Pers
Djojohadikusumo,
Sumitro. 1991. Perkembangan Pemikiran Ekonomi Edisi I. Jakarta: Yayasan Obor
Indonesia.
Boediono.
1982. Ekonomi Makro. Yogyakarta: BPFE
SITUS
WEB
http://t-smarttazkia.blogspot.com/2013/12/ringkasan-sejarah-pemikiran-ekonomi-pra.html,
diakses pada tanggal 27 September 2014.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar