Jumat, 09 Desember 2016

“KAJIAN SEJARAH & TEORI EKONOMI'' kel 2

MAKALAH

“KAJIAN SEJARAH & TEORI EKONOMI”

DosenPengampu : SITI HALIMAH,  S.Pd, MM

“KAJIAN SEJARAH & TEORI EKONOMI”


Disusun :
Indah Widiastuti                                          (1687203038)
Ripansyah                                                      (1687203016)
Anisya Dwi Asri                                            (1687203060)
Nikmah Sri Mulia Halwa Ningsih               (16872030..)

MAJELIS TINGGI PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN
(STKIP) MUHAMMADIYAH SAMPIT
2016



KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarakaatuh. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam yang telah memberikan taufik, hidayah serta inayahnya kepada kami sehingga kami dalam menyelesaikan tugas makalah “KAJIAN SEJARAH DAN TEORI EKONOMI”  bisa berjalan tanpa adanya hambatan yang diluar kempuan. Shalawat beserta salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Agung kita Muhammad, yang telah membawa risalah dari allah.
Untuk yang selanjutnya kami mengucapkan terimakasih kepada segenap rekan-rekan kami, terutama epada dosen kami yang telah memberi tugas  dan bimbingan kepada kami, sehingga dapat tersusun makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam makalah kami masih banyak terdapat kesalahan yang itu memang kelemahan dari kami, untuk itu, kami mohon untuk diberikan kritik dan saran untuk kemajuan kami khusunya dan rekan-rekan umumnya.
Akhirnya kami berharap, makalah ini semoga dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin
Wassalamu’allaikum warohmatullahi Wabarakaatuh










SAMPIT,   SEPTEMBER 2016

                                                                                    PENULIS

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Latar Belakang Timbulnya Mashab Fisiokrat
B. Asumsi-asumsi Pemikiran Ekonomi Mashab Fisiokrat
C. Pemikiran Ekonomi Fisiokrat
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA














BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Sesungguhnya persoalan ekonomi sama tuanya dengan keberadaan manusia itu sendiri. Tetapi bukti-bukti konkrit paling awal yang bisa ditelusuri ke belakang hanya hingga masa Yunani Kuno (Deliarnov, 2003: 11). Seperti yang sudah diketahui, kata "ekonomi" sendiri berasal dari penggabungan dua suku kata Yunani: oikos dan nomos, yang berarti pengaturan atau pengelolaan rumah tangga. Istilah tersebut pertama kali digunakan oleh Xenophone, seorang filsuf Yunani. Pada masa Yunani Kuno sudah ada teori dan pemikiran tentang uang, bunga, jasa tenaga kerja manusia dari perbudakan dan perdagangan. Bukti tentang itu dapat dilihat dari buku Respublika yang ditulis Plato (427-347 SM) sekitar 400 tahun sebelum Masehi (Deliarnov, 2003: 12). Karena dia yang melahirkan pemikiran paling awal tentang perekonomian, maka pemikirannya tentang praktek ekonomi banyak dipelajari orang. Hanya sayang, walau Plato ada membahas masalah-masalah ekonomi, tetapi pembahasan itu tidak dilakukan secara khusus, melainkan sejalan dengan pemikiran tentang bentuk suatu masyarakat sempurna, atau sebuah utopia. Selama tahun 1960-an dan 1970-an, para pemikir ekonomi sangat tertarik untuk mencoba dan menjelaskan mengapa teori-teori itu berubah melewati waktu dan bagaimana komunitas ilmuwan memilih antara teori-teori persaingan pada fenomena yang sama (Samuels, 2003: 6). Sistem ekonomi dalam masyarakat di suatu negara pada hakekatnya tercipta sebagai konsekuensi logis dalam pemenuhan kebutuhan dimensi material yang ada di dalam tiap-tiap diri individu, khususnya kebutuhan primer yang meliputi kebutuhan sandang, pangan dan papan. Dalam memenuhi kebutuhan material tiap-tiap individu, maka diciptakan sistem sosial yaitu sistem ekonomi yang berada di bawah regulasi suatu pemerintahan negara. Sistem ekonomi berfungsi memanajemen barang dan jasa dengan tujuan menciptakan kemakmuran dalam masyarakat, khususnya dalam pemenuhan kebutuhan primer. Manajemen barang lebih terkait dengan sumber daya alam (natural resources) baik yang bisa 1 
maupun tidak bisa diperbaharui, sedangkan manajemen jasa lebih terkait dengan faktor sumber daya manusia (human resources) tentang sejauh mana kapabilitas dan intelektualitas manusia (human power) dalam memanajemen sub-sub sistem ekonomi. Dalam perkembangannya banyak bermunculan para pemikir-pemikir ekonomi yang memberikan sumbangsihnya bagi sistem perekonomian suatu negara. Para pemikir ekonomi tersebut memiliki konsep tersendiri walaupun satu sama lain ada keterkaitan. Dari hasil pemikiran ekonomi tersebut maka bermunculanlah mazhab-mazhab atau aliran-aliran dalam bidang ekonomi.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apa saja Latar Belakang Timbulnya Mashab Fisiokrat?
2.      Apa Asumsi-asumsi Pemikiran Ekonomi Mashab Fisiokrat?
3.      Apa Pemikiran Ekonomi Fisiokrat?



C.    Tujuan
Adapun tujuan dari penyusunan makalah presentasi dan pembahasan ini adalah:
1.  Agar mahasiswa memahami apa saja Latar Belakang Timbulnya Mashab Fisiokrat.
2.  Agar mahasiswa, memahami Asumsi-asumsi Pemikiran Ekonomi Mashab Fisiokrat.
3.  Agar setiap mahasiswa mengerti apa saja Pemikiran Ekonomi Fisiokrat










BAB II
PEMBAHASAN
A. Latar Belakang Timbulnya Mashab Fisiokrat
        Mazhab Fisiokrat, muncul pertama kali di Prancis menlelangberakhirnya zaman merkantilis yang diawali tahun 1756. Istilah ´fisiokrat´berasal dari bahasa Yunani, dari kata ´physia´ berarti alam, dan ´kratos´berarti kekuasaan.Secara harfiah berarti ´supremasi alam´. Tokohnya adalah Francois Quesnay (1654- 1774), seorang dokter ilmu bedah Prancis yang pernah menjadi dokter pribadi Raja Louis XV, juga dokter kepercayaan selir raja, Madame de Pompadour. Di samping profesinya sebagai dokter, ia seorang ahli ekonomi yang menulis artikelnya ´ilmu ekonomi´ dalam Grande Encyclopedie.
Quesnay mengecam kebijaksanaan ekonomi Colbert, dengan mengatakan bahwa seorang menteri tidaklah pantas mengeluarkan kebijaksanaan hanya didorong oleh kecemburuan terhadap keberhasilan perdagangan Belanda dan keindahan industri barang-barang mewah. Hal ini hanya akan menjebloskan negara Prancis dalam kebodohan yang amat dalam,dimana rakyat hanya bisa bicara mengenai ´dagang´ dan ´uang´. Semuanya ini tidak lain hanya karena ulah Colbert yang telah menghancurkan sendi-sendi ekonomi rakyat Prancis.Inti ajaran fisiokrat ini pada hakikatnya berlandaskan hukum alam.Sebagaimana Isaac Newton (1643-1727) yang telah menemukan hukum duniafisik, maka Quesnay percaya bahwa seluruh kegiatan manusia harus dibawa kedalam harmoni dengan hukum alam. Inti ajaran tersebut adalah:
a. Semboyan laissez-faire, laissez -passer yang berasal dari Vincent deGournay (1712-1759) yang arti konotatifnya ´biarkan orang berbuat seperti yang mereka sukai tanpa campurtangan pemerintah´ mengisaratkan betapa pemerintah harus membatasi diri dalam intervensinya dalam perekonomian jelas bertentangan dengan kaum merkantilis, maupun feodalis.
b. Tekanan pada sektor pertanian yang produktif yang memungkinkan terjadinya surplus atau produk neto di atas nilai sumber daya yang digunakan.
c. Pemilik tanah harus dibebani pajak yaitu dalam bentuk satu macam pajak. Sekalipun perekonomian Prancis tidak menjadi lebih baik, namun fisiokrat telah memberikan sumbangan yang bermakna bagi perkembangan ilmu ekonomi, terutama dalam semboyan laissez -faire,fisiokrat mengubah perhatian para ekonom kepada masalah peranan pemerintah dalam perekonomian yang didasarkan pada persaingan bebas dan kebebasan memilih serta membuat keputusan (Sastra dipoera dalam Dadang Supardan, 2009: 394-395).
Kaum physiokrat sebagai yang pertama memandang kehidupan perekonomian sebagai suatu sistem yang sudah ditentukan dan sebagai suatu sistem yang diatur oleh hukum-hukum tersendiri, dan atas dasar itu dapat dibuat perhitungan dan ramalan-ramalan serta mereka mencoba merumuskan hukum- hukum ini. Para pengikut mazhab physiokrat adalah Mercier De laRivière (1720- 1794), Boudeau, Robert Jacques Turgot (1727-1781).
Menurut François Quesnay (1694-1774), seorang dokter, melihat peredaran ekonomi (aliran barang-barang di masyarakat) seperti aliran darah didalam tubuh manusia. Prinsip dasar pandangan kaum physiokrat adalah didalam kehidupan harus mendasarkan kepada natural order. Organisasi yang asasi bahwa setiap individu mengetahui kepentingan sendiri, dan selanjutnya yang terbaik mengurus kepentingan sendiri itu adalah setiap orang itu sendiri. Akhirnya kepentingannya sendiri dan kepentingan umum jatuh bersamaan,sehingga bilamana setiap individu dibebaskan untuk membela kepentingannya sendiri, maka juga kepentingan umum akan teriris dengan baik sekali. (leisserfaire, leisser passer, le monde va alors de luis meme). Kaum physiokrat mengembangkan teori harmoni, yakni keserasianantara kepentingan individu dan kepentingan umum (masyarakat). Selanjutnya diketengahkan prinsip ekonomi yang dijadikan dasar umum teori ekonomikaum physiokrat di mana setiap individu berusaha memperoleh suatu hasil tertentu dengan pengorbanan sekecil-kecilnya. Teori harmoni ini kemudian dilanjutkan kaum klasik yang berbunyi: setiap individu berusaha memperoleh pendapatan sebanyak-banyaknya, dan pendapatan hanya dapat bertambah bilamana subyek ekonomi menawarkan kepada sesamanya barang yang lebih baik dan atau lebih murah, serta pemerintah tidak perlu campur tangan. Pemerintah hanya bertugas di dalam bidang justisi, milisi, pengajaran danpekerjaan umum. Hal ini merupakan reaksi atas campur tangan pemerintah yang begitu jauh yang diajarkan oleh kaum merkantilis. Jikalau kaum merkantilis menempatkan perdagangan luar negeridalam pusat pandangan ekonominya, maka kaum physiokrat menempatkanpertanian dalam pandangan ekonominya. Hanya pertanianlah yang dapatmemberikan hasil yang produktif.Sir William Petty (1623-1687) menyatakan bahwa labour is thefather and active principle of wealth, as lands are the mother³. Petani menuai lebih banyak dari pada yang ditaburkannya dan kelebihan ini (atau disebut produitnet) ditambahkannya sebagai barang (product) baru kepada peredaran perekonomian masyarakat.






B. Asumsi-Asumsi atau Pemikiran Ekonomi Mashab Fisiokrat                       
ALIRAN FISIOKRAT  aliran Physiocrats membangun teori mereka berdasarkan konsep hukum alam sehingga mereka menamakan dirinya Physiocratism yang berasal dari kata physic, yang artinya alam, cratain atau cratos yang artinya kekuasaan. Dengan kata lain, penganut aliran ini percaya bahwa sumber daya alam adalah sumber dari kekayaan.  Kaum physiocrats percaya bahwa alam diciptakan Tuhan penuh keselarasan dan keharmonisan. Kaum physiocrats percaya bahwa sistem perekonomian juga mirip dengan alam yang penuh harmonis tersebut. Dengan demikian setiap tindakan manusia dalam memenuhi kebutuhan masing-masing juga akan selaras dengan kemakmuran masyarakat banyak. Beri manusia kebebasan dan biarkan mereka melakukan yang terbaik bagi dirinya masing-masing.

TOKOH-TOKOH EKONOMI FISIOKRAT
1. Francois Quesney.
Tokoh utama aliran physiocrats adalah Francois Quesney. Buku Quesney yang berjudul “Tableau Economique” adalah usaha pertama pembuatan model matematika terhadap seluruh aspek ekonomi dan menunjukkan bagaimana sesungguhnya hubungan antar bagian ekonomi tersebut.
2. Plato
Plato menganggap manusia sebagai makhluk sosial, sebagai makhluk individu manusia bukan dan memang tidak bisa mencukupi kebutuhannya sendiri. Begitu tidak percayanya Plato pada orang- perorangan, sehingga ia juga menganjurkan agar hak pemilikan privat dihapus.
3. Sir William Petty
Petty memberikan sumbangsih terhadap perkembangan teori ekonomi, Petty adalah ekonom pertama kali yang mendefinisikan gagasan surflus dan ahli ekonomi pertama yang menjelaskan tanah berdasarkan gagasan surflus. Dia juga memikirkan secara mendalam tentang keuangan publik.
4. John Locke
Locke memberikan lima kontribusi terhadap perkembangan ilmu ekonomi, tiga buah bersifat filosofis dan dua bersifat ekonomi. Ia memberikan justifikasi filosofis untuk kepemilikan pribadi dan Negara. Ia mengembangkan metodologi yang membantu ekonomi menjadi “ilmiah”. Sumbangan Locke untuk perkembangan ilmu ekonomi lainnya adalah teori yang berkaitan dengan uang dan bunga. Ia menentang peraturan pemerintah tentang tingkat suku bunga dan menentang pemerintah mendevaluasi mata uang Inggris, karena akan berakibat buruk terhadap perekonomian.
5. Jackues Turgot
Ahli filsafat dan ekonomi yang menjabat Menteri Keuangan Prancis dalam pemerintahan Raja Louis XVI. Pemikirannya tentang ekonomi sejalan dengan F. Quesnay, bahwa sumber kemakmuran berasal dari alam terutama usaha bidang pertanian. Oleh karena itu, J. Turgot memberikan dorongan agar usaha pertanian dapat ditingkatkan.


C. Pemikiran Ekonomi Mashab Fisiokrat
Kaum fisiokrat percaya bahwa sistem perekonomian juga mirip dengan alam yang harmoni. Dengan demikian setiap tindakan manusia dalam memenuhi kebutuhannya masing-masing juga akan selaras dengan kemakmuran rakyat banyak. Manusia diberi kebebasan yang banyak dan melakukan yang terbaik bagi dirinya masing-masing. Pemerintah tidak perlu campur tangan dan alam mengatur semua pihak akan senang dan bahagia. Inilah yang menjadi cikal bakal doktrin laissez faire. Tanpa adanya intervensi dari pemerintah maka semua tindakan manusia akan berjalan secara harmonis, otomatis, dan bersifat self regulating.
Dua tokoh pemikir fisiokrat yang terkenal adalah Francois Quesnay (1694-1774) dan A.R.J. Turgot (1727-1781). Pikiran atau pendapat kaum fisiokrat sudah dapat dikatakan suatu madzhab sebab pemikir kaum fisiokrat berbeda dengan jalan yang ditempuh oleh pemikiran markantilisme.
Bagi Quesnay hukum ekonomi yang bersesuaian dengan hukum alam ini menjadikan alam dalam hal ini tanah sebagai satu-satunya sumber kemakmuran rakyat. Termasuk pula didalamnya kegiatan pertanian, peternakan, dan pertambangan. Kelas tuan tanah dianggap sebagai pengisap belaka sebab memperoleh hasil tidak melalui kerja. Kegiatan industri dan perdagangan dinilai tidak produktif karena kegiatan industri hanya mengubah bentuk atau sifat barang. Kegiatan perdagangan pun dianggap tidak produktif. Hal ini ia melihat para pedagang hanya memindahkan barang dari suatu tempat ke tempat lain.
Karena kaum petani yang paling produktif diantara keempat golongan tersebut, Quesnay menganjurkan agar kebijksanaan-kebijaksanaan yang diambil oleh pemerintah harus ditujukan untuk meningkatan taraf hidup petani. Bukan sebaliknya, memberi hak-hak khusus kepada pemilik tanah dan para saudagar seperti yang selama ini dinikmati dibawah pemeritahan yang mengagungkan markantilisme.
Dengan dasar pandangan diatas, kaum markantilisme yang menganggap bahwa sumber utama kemakmuran negara adalah dari surplus yang diperoleh dari perdagangan luar negeri dianggap sebagai suatu pandangan keliru oleh kaum fisiokrat. Kaum fisiokrat juga mengkritik kaum markantilis yang menciptakan berbagi rergulasi perdagangan ketika seharusnya dibebaskan dari control. Kaum markantilis dituduh telah membuat barang-barang menjadi lebih mahal dengan menetapkan pajak yang tinggi.
Dibandingkan dengan pemikiran-pemikiran ekonomi yang sudah disebutkan terlebih dahulu, pemikiran Quesnay lebih maju. Pola dan garis pemikiran yang dikemukakan oleh Quesnay sudah tersusun dalam suatu kerangka dasar analisis tertentu mengenai gejala-gejala peristiwa-peristiwa dan masalah-masalah ekonomi yang dihadapi oleh masyarakat.
Hakikat analisisnya bahwa kegiatan ekonomi berjalan menurut pola arus lingkaran (circular flow) yang menyangkut peredaran barang dan peredaran uang. Untuk pertama kalinya proses produksi, tukar menukar dan konsumsi dilihat dalam keterkaitannya satu dengan yang lain. Arus lingkaran yang dimaksud mencakup proses produksi yang menyangkut mata rantai, pemasaran dan konsumsi.
Bertentangan dengan pendapat markantilisme yang menyatakan bahwa sumber kemakmutran masyarakat adalah logam mulia yang diakumulasikan melalui perdagangan internasional. Kaum fisiokrat menyatakan sebaliknya bahwa sumber kemakmuran masyarakat adalah alam, yaitu bidang pertanian. Istilah fisiokrat digunakan pertama kali oleh Quesnay yang berasal dari yunani kuino (kekuasaan atau kekuatan alam). Pendapat kaum fisiokrat merupakan reaksi pendapat dan implementasi pendapat kaum markantilis yang menganaktirikan sector pertanian.
Sumbangan yang besar bagi prkembangan ilmu ekonomi adalah bahasan yang sistematis adanya interaksi sector-sektor ekonomi yang ada dala tatanan ekonomi masyarakat. Masalah produksi, distribusi dan konsumsi dibahas secara sistematis. Pandangan Francois Quesnay dalam bukunya Tableu Economique, mengggabarkan distribbusi pendapatan antar sector ekonomi yang memberikan sumbangan berarti tentang teori produksi nasional yang dibahas lebih lanjut oleh madzhab Keynesian.
a).Pemikiran Quesnay (1694-1774)
Tokoh utama aliran fisokratis adalah Francois Quesnay (1694-1774). Sebetulnya profesi awal Quesnay adalah sebagai dokter dan sangat ahli dalam ilmu bedah. Di kemudian hari ia diangkat sebagai sebagai anggota “academie des sciences”, sebuah lembaga ilmiah yang memiliki wibawa sangat tinggi pada masa itu di Prancis. Sejak itu ia mulai mencurahkan pada masalah-masalah ekonomi.
Pemikiran F. Quesnay tertuang dalam bukunya yang berjudul “Analyse du tableau economique” (1758). Dengan latar belakang seorang dokter, tidak heran kalau dalam buku tersebut Quesnay menggambarkan system perekonomian suatu negara seperti layaknya kehidupan biologis tubuh manusia.
Antara satu bagian dalam tubuh dengan bagian lain membentuk suatu kesatuan yang harmonis. Begitu juga proses dan gejala kehidupan ekonomi jika dilihat dalam hubungan antara bagian yang satu dengan yang lain membentuk suatu keseluruhan dengan hukuim-hukum tersendiri.
Menurut pendapat F. Quesnay dan pemikir physiokrat yang lain mengenai tatanan masyarakat pada umumnya dan tatanan ekonomi pada khususnya diatur menurut kekuatan hukum alam. Kehidupan masyarakat harus berlangsung sesuai dengan hukum kekuatan-kekuatan alamiah. Bahwa sumber kemakmuran masyarakat adalah alam dalam hal ini adalah sector pertanian.
Quesnay membagi masyarakat ke dalam 4 golongan, yaitu (1) kelas masyarakat produktif yaitu yang aktif mengolah tanah seperti pertanian dan pertambangan, (2) kelas tuan tanah, (3) kelas yang tidak produktif atau steril yang terdiri dari saudagar dan pengrajin, dan (4) kelas masyarakat buruh yang menerima gaji dan upah dari tenaganya.
Kaum fisiokrat berpendapat bahwa tanah sebagai satu-satunya sumber pendapatan dan kekayaan. Sector pertanian adalah satu-satunya sector kegiatan yang produktif secara nyata. Hanya golongan produsen yang aktif berkecimpung di sector pertanian yang merupakan golongan yang produktif. Sebaliknya para pedagang, pengrajin industri kecil dianggap golongan/kelas yang mandul kareana tidak menghasilkan surplus barang yang baru.
Golongan ini hanya mentransformasi nilai yang sebenarnya telah diciptakan sector pertanian. Sekalipun golongan pedagang telah berhasil untuk memupuk kekayaan financial, tetapi hal itu dianggap tidak membuktikan yang bersangkutan sebagai kelas yang poroduktif. Hasil kekayaan yang dipupuknya dilakukan dengan melanggar hukum yang wajar dalam proses yang ekonomi.
Hasil usaha netto dari pertanian merupakan sumber paling penting bagi akumulasi modal di bidang tersebut. Kebijaksanaan perdagangan dan industry seharusnya didasrkan atas pedoman dengan sasaran untuk menunjang produksi pertanian dan untuk mempertahankan nilai tukarnya bagi hasil pertanian.
b). A.R.J.Turgot
Turgot menjabat sebagai menteri keuangan di bawah raja Louis XVI. Dalam kedudukan tersebutia melakukan tindakan-tindakan reformasi khususnya mengenai sistem fiskal. Serangkaian tindakan reformasi dibidang fiskal, menghilangkan perdagangan monopoli gandum menjadi perdagangan bebas, penghapusan berbagai pajak yang memberatkan masyarakat terutama masyarakat petani. Sebagai akibat-akibat tindakannyya tersebut yang dipandang merugikan para pedagang dan para bangsawanTurgot dipecat pada tahun 1776.
Pemikiran Turgot mengenai masalah-masalah ekonomi sehaluan dan sejalan dengan F.Quesnay. Hal ini dari dalam karya dalam bukunya dengan judul “Reflection sur la Formation et la Distribution des richesses” (1776). Perhatian analisis Turtgot berkisar pada sumber awal dan proses pembentukan modal serta penggunaan dan pembagiannya dalam masyarakat. Turgot berpendapat pula bahwa produk net yang diciptakan oleh penggarap tanah menjadi satu-satunya sumber yang dapat memelihara kehidupan golongan-golongan masyarakat yang lain.
Kalau petani produsen sudah menciptakan surplus kemudian petani dapat menjadi penyewa dan pembeli jasa sejumlah tenaga kerja. Mereka yang bekerja di sector perdagangan dan industri kecil sebenarnya mereka mendapat subsidi dari petani penggarap. Mereka yang tidak mempunya tanah menjadi buruh tani pada petani penggarap atau petani pemilik tanah. Kemudian muncul masalah upah dan laba. Dalam kenyataannya muncul sewa tanah atau rent. Rent tersebut yang pada akhirnya tumbuh menjadi akumulasi modal. Modal yang terakumulasi tersebut akhirnya merupakan sumber modal untuk pertumbuhan sector industry, disamping sector pertanian itu sendiri.
Modal menurut madzhab fisiokrat mencakup alat-alat produksi (barang modal tetap)yang diperluka untuk pengadaan tanah pertanian, pemeliharaan dalam kaitannya dengan tingkat kesuburan.
Masalah pajak menurut Quesnay dan Turgot hanya ada satu pajak yang dikaitkan yang dikaitkan dengan produksi net sebagai konsekuensi logis dari teori fisiokrat mengenai sumber dan sifat pembentukan modal dan adanya surplus dalam produksi yang berupa produksi net. Andaikata industri dan perdagangan dikenakan pajak, maka pajak itu pada gilirannya secara tidak langsung dilimpahkan kembali kepada petani produsen. Pajak itu sebenarnya memberatkan sector pertanian (petani produsen), sehingga mengurangi juimlah modal yang digunakan di sector pertanioan. Semuanya akan mengandung dampak negatif secara meluas ke seluruh masyarakat. Oleh karenanya hanya produksi net satu-satunya merupakan sumber pajak.
Pemikir ekonomi Aliran Fisiokrat berpandangan bahwa sumber kekayaan Negara dan masyarakat adalah kekayaan alam. Pemikir aliran ini percaya bahwa alam diciptakan oleh Tuhan penuh dengan keseimbangan dan keharmonisan yang bersifat kosmopolit. Atas dasar itu, maka berikanlah kebebasan pada manusia untuk melaksanakan apa yang terbaik untuk dirinya masing-masing. Pemerintah tidak perlu campur tangan dalam mengatur perekonomian. Pemikiran ini menjadi cikal bakal doktrin “Laizzes faire-laizzes passer”. Tanpa intervensi pemerintah maka semua aktivitas manusia akan berjalan secara seimbang, otomatis serta bersifat mengatur sendiri.
Tokoh-tokoh pemikir Aliran Fisiokrat yang dominan kontribusinya terhadap perkembangan pemikir ekonomi adalah sebagai berikut :

1.   Franscois Quesnay (1694-1774)
Quesnay lahir tahun 1694 di desa Mere, sekitar 15 mil sebelah barat Versailles. Ayahnya “adalah seorang petani dan penjaga tokoh, sehingga ia hanya sedikit mendapatkan pendidikan formal. Pada usia 17 tahun Quesnay memutuskan untuk menjadi seorang ahli bedah, kemudian ia melanjutkan pendidikannya di bidang kedokteran.
Quesnay terkenal sebagai pencipta model ekonomi “Tableau Economique” yang dikembangkan lebih lanjut oleh Leontief sebagai Tabel Input-Output dan sebagai pemimpin aliran Fisiokrat. Ia juga terkenal dengan usulannya “Laizzes faire”, analisis distribusi surplus ekonomi dan visinya tentang ekonomi sebagai suatu rangakaian yang terintegrasi antara satu dengan yang lainnya. Ia menganalisis proses ekonomi sebagai siklus aliran uang, barang dan orang dari satu sektor ke sektor lainnya yang menyerupai aliran darah dalam tubuh manusia.
Quesnay berpendapat bahwa hanya tanah yang bersifat produktif, sehingga para petani dan penambang dianggapnya sebagai kelompok masyarakat produktif. Kemudian ia menyarankan bahwa setiap kebijakan ekonomi yang diambil harus ditujukan terutama untuk meningkatkan taraf hidup para petani.
Para tuan tanah dianggapnya sebagai “penghisap belaka” karena mereka ini hanya memperoleh hasil tanpa kerja. Kegiatan industri dan perdagangan juga dianggapnya tidak produktif, sebab kegiatan industri hanya mengubah bentuk dan sifat barang, sementara perdagangan hanya memindahkan barang dari satu tempat ke tempat lain.
Kekuatan atau nilai positif pemikiran Quesnay adalah sebagai berikut :
1). Intervensi pemerintah dalam perekonomian hanya akan merusak keseimbangan yang sudah tercipta secara alami.
2). Karyanya berupa “Tableau Economique” merupakan cikal bakal lahirnya Tabel I-O dan pengukuran aktivasi ekonomi secara agregat.
3). Sumber kekayaan Negara dan masyarakat adalah tanah dan lahan.
4). Melihat bahwa perekonomian adalah suatu rangkaian yang saling terkait satu dengan yang lainnya, artinya sektor-sektor ekonomi yang membangun suatu struktur ekonomi adalah saling terkait antar satu dengan yang lainnya.
Sedangkan kelemahan atau nilai negatif yang terdapat dalam pemikiran Quesnay adalah sebagai berikut :
1)  Ia mengabaikan campur tangan pemerintah, sehingga para pelaku ekonomi/usaha akan bersaing secara yang tidak sehat yang pada akhirnya akan merugikan pengusaha lainnya terutama di negara-negara yang sedang berkembang.
2) Alam bukanlah satu-satunya faktor produksi yang produktif, ini terbukti bahwa sebagian Negara didunia tidak mengandalkan sumber daya alam dalam memacu pertumbuhan ekonominya.
3) Anggapannya bahwa sektor perdagangan dan industri adalah sektor yang tidak produktif adalah keliru.
4) Kebijakan pemerintah lebih diarahkan peningkatan kesejahteraan petani, tanpa memperhatikan pekerja di sektor lain.

Beberapa pemikiran Quesnay yang masih relevan dengan kondisi terkini adalah : (i) Perekonomian merupakan rangkaian yang terintegrasi antara satu dengan yang lainnya. (ii) Doktrin laizzes faire-laizzes passer dalam perekonomian yang makin mengglobal. (iii) Pemikiran bahwa pertanian perlu mendapat perhatian yang cukup dari pemerintah karena sekitar 85% penduduk Indonesia hidup dan bermata pencaharian di sektor pertanian atau hidup sebagai petani.
1.       Sir William Petty (1623-1687)    
Petty adalah orang yang pertama kali memikirkan dan menulis secara sistematis tentang ekonomi dan salah seorang yang menerapkan prinsip-prinsip ekonomi dalam dunia nyata. Karyanya memberikan pencerahan dalam sifat dan sewa tanah (rent) dan pajak. Ia berusaha menjadikan ilmu ekonomi sebagai ilmu yang kuantitatif dan staistikal melalui istilah “aritmatika politik”. Untuk membuktikan bahwa London itu makmur dan berkembang secara ekonomi, Petty menunjukkan bagaimana London memiliki banyak penduduk dan perumahan (realstate) dibanding Paris.
Petty memberikan sumbangsih terhadap perkembangan teori ekonomi, Petty adalah ekonom pertama kali yang mendefinisikan gagasan surflus dan ahli ekonomi pertama yang menjelaskan tanah berdasarkan gagasan surflus. Dia juga memikirkan secara mendalam tentang keuangan publik.
Dalam karyanya yang berjudul “A Treatise of Taxes and Contribution”, ia menyatakan bahwa : (i) Bukan jumlah hari kerja yang menentukan nilai suatu barang, melainkan biaya yang diperlukan untuk menjaga agar para pekerja tetap bekerja. (ii) Uang diperlukan dalam jumlah secukupnya dan apabila lebih atau kurang dari yang diperlukan maka dapat mendatangkan kemudharatan.
Kekuatan atau nilai positif pemikiran William petty, antara lain :
1) Ia telah menggunakan statistika dan matematika dalam analisisnya, sehingga analisisnya lebih tajam dibanding dengan ekonomi lainnya.
2)  Ia telah memberikan pencerahan terhadap sifat sewa tanah dan pajak.
3)  Ia mendukung penerapan pajak secara progersif.
  
      Sedangkan kelemahan atau nilai negatif pemikiran William Petty, antara lain :
1)  Ia memandang pajak sebagai sesuatu yang buruk dan merusak perekonomian, Karena akan mengurangi insentif bagi rakyat yang bekerja keras.
2) Menganggap bahwa pajak sebagai faktor penghambat dinamika atau perkembangan perekonomian Inggris.
3)   Analisis ekonominya terlalu berorientasi pada pendekatan kuantitatif, sehingga tidak menggambarkan kenyataan yang ada.

2.         John Locke (1632-1704)
John Locke yang akrab dengan panggilannya Locke lahir di Somerset Inggris tahun 1632 dari keluarga kaya yang moderat. Ayahnya adalah pengacara dan pemilik tanah yang sangat luas. Ia mendapat beasiswa ke Universitas Oxford dan masuk ke gereja Kristen di Oxford pada tahun 1659. Kemudian ia menjadi dosen di Universitas Oxford, dia mengajar matakuliah sejarah Yunani dan reteorika.
Locke sangat terpesona dengan penemuan Petty bahwa darah mengalir ke seluruh tubuh dan ia mau melakukan studi kedokteran di waktu luang. Ia menjadi dokter pribadi Lord Ashley, seorang kanselir di Excherquer dan segera menjadi asisten pribadinya. Dari hubungan itu ia lalu belajar tentang isu-isu ekonomi yang penting pada saat itu, misalnya kegiatan perdagangan dengan koloni-koloni Inggris dan suku bunga.
Locke memberikan lima kontribusi terhadap perkembangan ilmu ekonomi, tiga buah bersifat filosofis dan dua bersifat ekonomi. Ia memberikan justifikasi filosofis untuk kepemilikan pribadi dan Negara. Ia mengembangkan metodologi yang membantu ekonomi menjadi “ilmiah”. Sumbangan Locke untuk perkembangan ilmu ekonomi lainnya adalah teori yang berkaitan dengan uang dan bunga. Ia menentang peraturan

pemerintah tentang tingkat suku bunga dan menentang pemerintah mendevaluasi mata uang Inggris, karena akan berakibat buruk terhadap perekonomian.
Sumbangannya di bidang filsafat adalah justifikasinya bagi hak-hak individu atas milik pribadi. Pada abad ke 17 di Inggris kegiatan komersil meningkat dengan besar dan menimbulkan konflik dengan institusi feodal dan keagamaan. Waktu itu di akui bahwa Tuhan memberikan alam ini kepada manusia seluruhnya. Menguasai atau memonopoli sumber-sumber alam berarti sumber-sumber tersebut tidak tersedia bagi orang lain.
Pemikiran John Locke mengandung beberapa kekuatan atau nilai positif, antara lain :
1) Pemikirannya tentang teori uang dan bunga yang menjadi cikal bakal pengembangan teori ekonomi moneter oleh ekonom-ekonom pada periode selanjutnya.
2) Pemikirannya tentang dampak buruk kebijaksanaan devaluasi terhadap perekonomian secara makro.
3)    Pemikirannya tentang kepemilikan pribadi dan Negara.
Disamping kekuatan tersebut, pemikiran John Locke juga mengandung kelemahan atau sisi negatif, antara lain :
1)    Pemikirannya terlalu berorientasi pada penguasaan materi atau kebendaan.
2)  Uang atau modal diakui sebagai atau merupakan hasil dari kerja sebelumnya, sehingga kepemilikannya dapat dibenarkan.
3)  Uang membuat manusia dapat mengumpulkan kekayaan lebih banyak lagi karena uang tidak rusak sebelum digunakan.
Pemikiran Locke yang masih relevan dengan kondisi terkini adalah : (i) Pemikiran tentang perlunya kebijakan moneter yang dikelola secara bijaksana dan mempertimbangkan kebijakan makro ekonomi lainnya, misalnya kebijakan fiscal atau APBN, pemerintah tidak boleh serta merta melakukan kebijakan devaluasi karena akan merugikan perekonomian. (ii) Pemikiran tentang perlunya kejelasan antara kepemilikan pribadi dan kepemilikan Negara. Dan (iii) Sumber tertinggi dari penguasa politik adalah individu.

















BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN :
Kaum Fisiokrat menganggap bahwa sumber kekayaan yang senyata-nyatanya adalah sumber daya alam. Kaum fisiokrat percaya bahwa system perekonomian juga mirip dengan alam yang penuh harmoni. Dengan demikian, setiap tindakan manusia dalam memenuhi kebutuhannya masing-masing juga akan selaras dengan kemakmuran masyarakat banyak. Beri manusia kebebasan, dan biarkan mereka melakukan yang terbaik bagi dirinya masing-masing. Pemerintah tidak perlu campur tangan, dan alam akan mengatur semua pihak akan senang dan bahagia. Tanpa adanya intervensi atau campur tangan pemerintah, maka semua tindakan manusia akan berjalan secara harmonis, otomatis, dan bersifat self-regulating.

SARAN :
Dengan adanya tokoh-tokoh ekonomi lainnya diharapkan pemikiran-pemikiran mengenai teori ekonomi dapat memperkaya khasanah ilmu pengetahuan ekonomi. Dalam makalah ini masih banyak kekurangan, baik dari kapasitas materinya yang kurang ataupun dari segi bahasanya yang sulit dimengerti, dll. Maka dari itu untuk perbaikan makalah-makalah yang selanjutnya, mohon kritik dan saran yang membangun sebagai bahan instropeksi kami dalam penyusunan sebuah makalah.





DAFTAR PUSTAKA
Deliarnov. 2010. Perkembangan Pemikiran Ekonomi Edisi Ketiga Revisi. Jakarta: Rajawali Pers
Djojohadikusumo, Sumitro. 1991. Perkembangan Pemikiran Ekonomi Edisi I. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Boediono. 1982. Ekonomi Makro. Yogyakarta: BPFE

SITUS WEB
http://t-smarttazkia.blogspot.com/2013/12/ringkasan-sejarah-pemikiran-ekonomi-pra.html, diakses pada tanggal 27 September 2014.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar